Itu yang Bunda rasakan waktu pertama kali lihat gigi mas Arka yang muali tumbuh di belakang gigi susunya. Waduh, gimana nih? Gimana kalau sampai dewasa giginya numpuk-numpuk kayak gitu? Lebih panik lagi waktu diperiksa ternyata gigi susunya belum goyang..
Bunda bujuk-bujuk mas Arkanya, mau diajak ke dokter gigi, tetep aja keukeuh surekeuh gak mau. Gimana nih?
Akhirnya Bunda brosing aja, cari info di internet dan milis, kebetulan Bunda ikut salah satu milis kesehatan yang berisi orang-orang hebat di bidang kesehatan, oiya, Bunda juga tanya-tanya ke dokter Venny, dokter gigi di PTB sini.
Nama kasusnya itu presistensi, gigi dewasa sudah tumbuh dibelakang gigi susu, jadinya numpuk.
Ada yang bilang harus di cabut untuk memberi ruang ke gigi dewasanya, ada yang bilang diemin aja, nanti juga copot sendiri.
Huwhaa.. sebagai orang awam sejujurnya saja Bunda jadi sangaaat bingung.
Akhirnya Bunda bilang ke mas Arka untuk rajin-rajin mendorong giginya dengan lidah, dengan harapan gigi dewasanya itu ikut mendorong gigi susunya. Alhamdulillah akhirnya gigi susunya goyang juga.
Berhari-hari gigi susunya cuma berani Bunda goyang-goyang saja, tambah lama tambah mantep goyangannya, sayang masih belum mau copot he..he..he..
Melihat tiap malam Bunda sibuk dengan gigi mas Arka, Ayah gak sabar, apalagi waktu lihat giginya sudah tinggal sedikit lagi copot. Diambil benang dan diikat giginya trus di tarik.. alhamdulillah.. copot juga akhirnya.
Mas Arkanya nangis sedikit dan muntah, bukan karena sakit tapi karena jijik melihat darahnya.. ^^ Hebat mas! Giginya kereeennn banget!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar