Baru-baru ini Bunda baca di status temen himbauan untuk tidak marah kepada anak. Tidak dijelaskan sih maksudnya tidak marah itu seperti apa. Tapi dari komen-komen yang dibaca itu ya tidak marah artinya ya tidak marah... betulkah?
Kalau anak salah gimana? Masa kita gak marah?
Dulu Bunda pernah juga merasa harus begitu, dan tiap Bunda tidak sengaja marah kepada mas Arka dan dede Argi Bunda lalu jadi merasa sangat bersalah. Dan itu sangat tidak enak. Dan sejalan dengan waktu Bunda sadar.. sebagai orang tua ternyata kita harus jujur. Jujur bahwa kita marah, jujur bahwa kita lagi senang, jujur kita lagi sedih.. dan jujur saja, kadang-kadang intonasi susah banget diajak kompromi bila Bunda sedang marah, dan itu adalah kelemahan Bunda.. maaf ya mas dan dede....
Tapi setidaknya, Bunda merasa sudah mengajarkan bagaimana mengexpresikan perasaan senang, sedih atau marah... dan Bunda tidak lagi mencoba untuk mengajarkan untuk bersikap munafik... tidak marah, tapi sebenarnya marah.. anehkan? Dan satu lagi, walau intonasi tinggi tapi mas Arka dan dede Argi tahu bahwa Bunda selalu sayang dan tidak ingin anak Bunda melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kali, dan dengan marahnya Bunda, Bunda harap anak-anak Bunda bisa menjadi anak yang lebih baik.. Amin.
Jadi, jujur saja, marah itu baik untuk kesehatan jiwa.. dengan catatan tanpa hukuman fisik dan harus marah yang elegan.. hihihihi.... yuk kita belajar sama-sama.. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar