Tuesday, August 4, 2009 at 1:24pm
(Ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I @September 2006)
Seringkali ibu berpikir cukup gak sih ASI saya di hari-hari pertama menyusui ?
Apalagi kolostrum hanya dihasilkan sekitar 3-5 sdt. Dan berulang kali ibu akan mendapatkan jawaban di berbagai artikel bahwa jumlah kolostrum tersebut amat sangat cukup untuk si bayi baru lahir. Itupun masih banyak ayah dan ibu yang meragukan. Yang belum banyak kita ketahui ternyata bahwa lambung bayi baru lahir hanya sebesar kelereng.
Di hari 1, lambung bayi hanya berkapasitas 5-7 ml. Kurang lebih seukuran kelereng.
Penelitian menunjukkan bahwa lambung tsb tidak dapat menampung lebih byk lagi. Sehingga cairan yg berlebihan masuk akan relatif dikeluarkan oleh tubuh dengan cara dimuntahkan atau gumoh. Jadi jelas kan bahwa kolostrum yang sedikit itu jelas SANGAT CUKUP untuk si kecil !
Di hari ke-3, lambung bayi mulai membesar (sekitar 20-30 ml) atau seukuran bola bekel.
Karena lambungnya kecil, tentu saja bayi akan sering menyusu pada ibunya.
Seminggu setelah itu, kapasitas lambung bayi akan berukuran sekitar 44-60 ml atau kira-kira sebesar bola pingpong.
Terus berikan ASI sesering mungkin sesuai keinginan bayi. Hingga ASI akan memenuhi kebutuhannya.
Nah sekarang tidak ragu lagi kan ?! Pede aja ya mom !
Selamat menyusui !
(Luluk Lely Soraya I. Ibu dari seorang putri, Konselor Laktasi, Pemerhati ASI & kesehatan keluarga KLASI Yayasan Orangtua Peduli (YOP), dan Narasumber ASI & Menyusui rubrik OASE di RAS FM 95.5)
Referensi artikel :
- What is colostrum? How does it benefit my baby? (http://www.lalecheleague.org/FAQ/colostrum.html)
(Artikel ini adalah mirroring dari situs http://lsoraya.multiply.com/journal
Senin, 30 November 2009
Benarkah bayi lebih nyenyak tidur jika diberikan susu formula atau MPASI ?!
Wednesday, August 5, 2009 at 6:53pm
Banyak orang tua baru yang meyakini ttg hal ini. Maka tidak heran banyak juga orangtua yang menjadi ragu dg ASI eksklusifnya. Sehingga banyak yang memberikan susu formula atau MPASI agar si kecil tidur nyenyak. Tetapi benarkah hal ini ?! Cari tahu kebenarannya yuk.
(Dirangkum dan ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I, April 2007)
Mungkin kita sering mendengar anggapan tersebut di masyarakat kita. Faktanya menurut hasil riset medis, tidak benar jika susu formula ataupun MPASI membuat bayi (khususnya berusia <6bl) tidur lebih nyenyak. Tidak banyak orangtua yang mengetahui bahwa bayi yg usianya < 6 bulan yang diberikan susu formula ataupun makanan tambahan memiliki resiko tersendiri.
1. Tidak terbukti secara medis bahwa susu formula atau makanan tambahan membuat bayi tidur lebih nyenyak.
Tidak benar susu formula atau MPASI membantu bayi tidur lebih nyenyak. Beberapa bayi bahkan terganggu tidurnya akibat pemberian susu formula ataupun makanan tambahan. Gangguan yang muncul seperti sakit perur, kembung, dsbnya. Hal ini lebih dikhususkan ke bayi yang berusia < 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pola tidur antara bayi yang mendapatkan makanan padat sebelum waktu tidur dan yang tidak mendapatkannya.
2. Susu formula membuat sistem pencernaan bayi bekerja lebih keras
Penyebabnya adalah karena susu formula relatif sulit dicerna oleh tubuh manusia. Sehingga sistem pencernaan bekerja lebih keras utk memecah susu formula menjadi nutrien yang mudah diserap oleh tubuh. Terutama jika dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Akibatnya butuh waktu lebih lama bagi sistem pencernaan si kecil untuk mencerna susu formula. Efeknya lagi, bayi yang mengkonsumsi susu formula cenderung tidak mudah lapar. Tentu saja hal ini membuat banyak orangtua merasa lebih tenang. Padahal memberi PR ekstra bagi sistem pencernaan bayi bukan sesuatu yang baik. Kecuali jika tidak ada alternatif lain (ASI sang ibu kandung atau ASI ibu lain), maka susu formula menjadi alternatif yang ada. Selain itu resiko di balik pemberian susu formula juga sudah banyak sekali diteliti oleh ahli laktasi dan paramedis.
3. Pemberian makanan padat (MPASI) sebelum bayi berusia 6 bulan memiliki resiko yang tinggi
Berbagai resiko akibat pemberian MPASI terlalu dini (< 6 bulan) antara lain :
Bayi relatif mudah terpapar kuman penyakit.
Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay berbagai jenis kuman. Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bl, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI eksklusif. Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya.
Bayi memiliki resiko lebih besar terkena gangguan sistem pencernaan
Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bl. Sehingga seringkali bayi mengalami gangguan pencernaan mulai dari diare, sembelit, dsbnya akibat pemberian MPASI terlalu dini.
Resiko alergi lebih besar jika bayi mendapatkan MPASI terlalu dini (<6 bulan)
Saat bayi berumur < 6 bl, sel-sel di sekitar usus belum siap utk kandungan dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
4. Riset terakhir oleh James McKenn a, PhD menunjukkan bahwa bayi yang memiliki fase tidur lebih lama (terutama bayi < 6bl) akan memiliki resiko SIDS (sudden infant death syndrome = sindrom kematian mendadak pada bayi) lebih besar.
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa fase tidur yang lama relatif tidak "alami" bagi bayi baru lahir. Jeda tidur yang lebih singkat memang salah satu faktor pelindung bagi bayi baru lahir dari resiko SIDS. Penelitian-penelitian tersebut sebaiknya dapat mengubah pola pikir orangtua untuk tidak lagi beranggapan bahwa tidur lebih nyenyak (lebih lama) adalah yang terbaik untuk bayi berusia < 6 bulan.
Bayi baru lahir memang lebih singkat tidurnya. Hal ini dikarenakan lambungnya yang kecil, sehingga ia butuh lebih sering mendapatkan nutrisi. Tetapi tidak hanya untuk alasan tersebut, bayi juga membutuhkan sosialisasi dan sentuhan orangtuanya, sehingga ia memiliki fase tidur yang relatif singkat. Seiring dengan bertambahnya usia dan kematangan sistem syarat pusat, ia akan lebih tidur lebih lama. Jadi semata-mata tidak berhubungan dengan masalah kenyang atau tidaknya bayi.
Satu hal yang perlu diingat bersama, tiap bayi adalah unik. Bayi yang sehat memiliki pola tidur bervariasi. Ada bayi yang memiliki rentang tidur lebih lama dari bayi lainnya. Karena itu jangan pernah membandingkan antara bayi satu dengan bayi lainnya.
(Luluk Lely Soraya I. Ibu dari seorang putri, Konselor Laktasi, Pemerhati ASI & kesehatan keluarga KLASI Yayasan Orangtua Peduli (YOP), dan Nara sumber ASI & Menyusui rubrik OASE di RAS FM 95.5)
Artikel ini merupakan mirroring article dari site http://lsoraya.multiply.com/journal/item/27/Benarkah_bayi_lebih_nyenyak_tidur_jika_diberikan_susu_formula_atau_MPASI_
Sumber :
- Will giving formula or solids at night help baby to sleep better? ( http://www.kellymom.com/nutrition/solids/solids-sleep.html)
- Macknin ML, Medendorp SV, Maier MC. Infant sleep and bedtime cereal. Am J Dis Child. 1989 Sep;143(9):1066-8.
- Keane V, et al. Do solids help baby sleep through the night? Am J Dis Child 1988; 142: 404-05.
- Will my baby sleep better if I add cereal to her bottle at night? by Jan Barger, RN, MA, IBCLC ( http://www.babycenter.com/expert/baby/babyfeeding/9155.html )
- Will using formula for the last before-bed feed help my baby sleep better? by Kathy Kuhn, RN, BSN, IBCLC ( http://parenting.ivillage.com/newborn/nformula/0,,6fjb,00.html )
- World Health Organization (WHO). Infant Feeding Guidelines. 2003. Information for Health Professionals on Infant Feeding ( http://www.who.int/health_topics/breastfeeding/en/ )
- Artikel : Why Delay Solids? ( http://www.kellymom.com/nutrition/solids/delay-solids.html )
Banyak orang tua baru yang meyakini ttg hal ini. Maka tidak heran banyak juga orangtua yang menjadi ragu dg ASI eksklusifnya. Sehingga banyak yang memberikan susu formula atau MPASI agar si kecil tidur nyenyak. Tetapi benarkah hal ini ?! Cari tahu kebenarannya yuk.
(Dirangkum dan ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I, April 2007)
Mungkin kita sering mendengar anggapan tersebut di masyarakat kita. Faktanya menurut hasil riset medis, tidak benar jika susu formula ataupun MPASI membuat bayi (khususnya berusia <6bl) tidur lebih nyenyak. Tidak banyak orangtua yang mengetahui bahwa bayi yg usianya < 6 bulan yang diberikan susu formula ataupun makanan tambahan memiliki resiko tersendiri.
1. Tidak terbukti secara medis bahwa susu formula atau makanan tambahan membuat bayi tidur lebih nyenyak.
Tidak benar susu formula atau MPASI membantu bayi tidur lebih nyenyak. Beberapa bayi bahkan terganggu tidurnya akibat pemberian susu formula ataupun makanan tambahan. Gangguan yang muncul seperti sakit perur, kembung, dsbnya. Hal ini lebih dikhususkan ke bayi yang berusia < 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pola tidur antara bayi yang mendapatkan makanan padat sebelum waktu tidur dan yang tidak mendapatkannya.
2. Susu formula membuat sistem pencernaan bayi bekerja lebih keras
Penyebabnya adalah karena susu formula relatif sulit dicerna oleh tubuh manusia. Sehingga sistem pencernaan bekerja lebih keras utk memecah susu formula menjadi nutrien yang mudah diserap oleh tubuh. Terutama jika dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Akibatnya butuh waktu lebih lama bagi sistem pencernaan si kecil untuk mencerna susu formula. Efeknya lagi, bayi yang mengkonsumsi susu formula cenderung tidak mudah lapar. Tentu saja hal ini membuat banyak orangtua merasa lebih tenang. Padahal memberi PR ekstra bagi sistem pencernaan bayi bukan sesuatu yang baik. Kecuali jika tidak ada alternatif lain (ASI sang ibu kandung atau ASI ibu lain), maka susu formula menjadi alternatif yang ada. Selain itu resiko di balik pemberian susu formula juga sudah banyak sekali diteliti oleh ahli laktasi dan paramedis.
3. Pemberian makanan padat (MPASI) sebelum bayi berusia 6 bulan memiliki resiko yang tinggi
Berbagai resiko akibat pemberian MPASI terlalu dini (< 6 bulan) antara lain :
Bayi relatif mudah terpapar kuman penyakit.
Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay berbagai jenis kuman. Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bl, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI eksklusif. Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya.
Bayi memiliki resiko lebih besar terkena gangguan sistem pencernaan
Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bl. Sehingga seringkali bayi mengalami gangguan pencernaan mulai dari diare, sembelit, dsbnya akibat pemberian MPASI terlalu dini.
Resiko alergi lebih besar jika bayi mendapatkan MPASI terlalu dini (<6 bulan)
Saat bayi berumur < 6 bl, sel-sel di sekitar usus belum siap utk kandungan dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
4. Riset terakhir oleh James McKenn a, PhD menunjukkan bahwa bayi yang memiliki fase tidur lebih lama (terutama bayi < 6bl) akan memiliki resiko SIDS (sudden infant death syndrome = sindrom kematian mendadak pada bayi) lebih besar.
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa fase tidur yang lama relatif tidak "alami" bagi bayi baru lahir. Jeda tidur yang lebih singkat memang salah satu faktor pelindung bagi bayi baru lahir dari resiko SIDS. Penelitian-penelitian tersebut sebaiknya dapat mengubah pola pikir orangtua untuk tidak lagi beranggapan bahwa tidur lebih nyenyak (lebih lama) adalah yang terbaik untuk bayi berusia < 6 bulan.
Bayi baru lahir memang lebih singkat tidurnya. Hal ini dikarenakan lambungnya yang kecil, sehingga ia butuh lebih sering mendapatkan nutrisi. Tetapi tidak hanya untuk alasan tersebut, bayi juga membutuhkan sosialisasi dan sentuhan orangtuanya, sehingga ia memiliki fase tidur yang relatif singkat. Seiring dengan bertambahnya usia dan kematangan sistem syarat pusat, ia akan lebih tidur lebih lama. Jadi semata-mata tidak berhubungan dengan masalah kenyang atau tidaknya bayi.
Satu hal yang perlu diingat bersama, tiap bayi adalah unik. Bayi yang sehat memiliki pola tidur bervariasi. Ada bayi yang memiliki rentang tidur lebih lama dari bayi lainnya. Karena itu jangan pernah membandingkan antara bayi satu dengan bayi lainnya.
(Luluk Lely Soraya I. Ibu dari seorang putri, Konselor Laktasi, Pemerhati ASI & kesehatan keluarga KLASI Yayasan Orangtua Peduli (YOP), dan Nara sumber ASI & Menyusui rubrik OASE di RAS FM 95.5)
Artikel ini merupakan mirroring article dari site http://lsoraya.multiply.com/journal/item/27/Benarkah_bayi_lebih_nyenyak_tidur_jika_diberikan_susu_formula_atau_MPASI_
Sumber :
- Will giving formula or solids at night help baby to sleep better? ( http://www.kellymom.com/nutrition/solids/solids-sleep.html)
- Macknin ML, Medendorp SV, Maier MC. Infant sleep and bedtime cereal. Am J Dis Child. 1989 Sep;143(9):1066-8.
- Keane V, et al. Do solids help baby sleep through the night? Am J Dis Child 1988; 142: 404-05.
- Will my baby sleep better if I add cereal to her bottle at night? by Jan Barger, RN, MA, IBCLC ( http://www.babycenter.com/expert/baby/babyfeeding/9155.html )
- Will using formula for the last before-bed feed help my baby sleep better? by Kathy Kuhn, RN, BSN, IBCLC ( http://parenting.ivillage.com/newborn/nformula/0,,6fjb,00.html )
- World Health Organization (WHO). Infant Feeding Guidelines. 2003. Information for Health Professionals on Infant Feeding ( http://www.who.int/health_topics/breastfeeding/en/ )
- Artikel : Why Delay Solids? ( http://www.kellymom.com/nutrition/solids/delay-solids.html )
Jumat, 20 November 2009
Halloo.. 500-505
Bunda dengar dari kamar mandi sepertinya mas Arka dan dede Argi sedang main telpon-telponan, begini nih percakapannya :
Argi : Hallo.. halloo..
trus terdengar mereka berdua cekikikan sambil loncat-loncat di tempat tidur..
Arka: Deeeee nyambung niih.. dede yang ngomong!!
Argi: Hallo dede pesen Hoka-hoka Bento 2 ya.. buat mas Alka dan dede Algi..
Arka: Bilang yang udang buat mas Arka
Argi: Yang udang buat mas Alka yang gak udang buat dede
Arka: Bilang dianter kerumah
Argi: Diantel kelumah ya PC4 nomel 173
Arka: Bilang jangan lama-lama rumah Arka di Bontang
Argi: Jangan lama-lama ya pak lumah mas Alka di Bontang, iya, dede sudah sangat lapaall...
Arka: Ketawa cekikikan
Argi: Haloo.. halloo.. ya dimati-in mas.. kita telpon lagi ya?
Argi: Halooo pak, pesen hoka-hoka bento ya.. (trus kedengaran dedenya nyanyi)
Argi: Ada-ada alasan ke hoka-hoka bentooooooooooo... (kedengeran lagi mereka cekikan)
Bunda buru-buru keluar kamer mandi, sepertinya mereka beneran telpon nih...
Oaallaaa... ternyata bener mereka berdua lagi asik main telpon rumah dan sibuk pencet nomer hotline delivery ordernya hoka-hoka bento di Jakarta..
Arka: Bunda-bunda.. nyambung loh telpon ke hoka-hoka bentonya, kata bapak-bapaknya gini'haloo selamat siang'
Bunda: Arka pencet nomer berapa emang?
Arka: 500-5005 katanya 'haloo selamat siang' trus dede pesen hoka-hoka bento katanya mau dikirim...(sambil loncat-loncat, dede Arginya juga ikutan loncat-loncat sambil ketawa-tawa)
yaa aammpuunnn...ternyata mereka ingin banget makan Hoka-hoka Bento, laa gimana dong, kan diBontang sini gak ada... he..he..he.. sabar ya nak, nanti kita liburan makan Hoka-hoka Bento sepuasnya deehhh.. Buat yang telpon rumahnya nomer 5005, maaaaaf banget, anak-ku lagi ingin Hokben.. :)
Argi : Hallo.. halloo..
trus terdengar mereka berdua cekikikan sambil loncat-loncat di tempat tidur..
Arka: Deeeee nyambung niih.. dede yang ngomong!!
Argi: Hallo dede pesen Hoka-hoka Bento 2 ya.. buat mas Alka dan dede Algi..
Arka: Bilang yang udang buat mas Arka
Argi: Yang udang buat mas Alka yang gak udang buat dede
Arka: Bilang dianter kerumah
Argi: Diantel kelumah ya PC4 nomel 173
Arka: Bilang jangan lama-lama rumah Arka di Bontang
Argi: Jangan lama-lama ya pak lumah mas Alka di Bontang, iya, dede sudah sangat lapaall...
Arka: Ketawa cekikikan
Argi: Haloo.. halloo.. ya dimati-in mas.. kita telpon lagi ya?
Argi: Halooo pak, pesen hoka-hoka bento ya.. (trus kedengaran dedenya nyanyi)
Argi: Ada-ada alasan ke hoka-hoka bentooooooooooo... (kedengeran lagi mereka cekikan)
Bunda buru-buru keluar kamer mandi, sepertinya mereka beneran telpon nih...
Oaallaaa... ternyata bener mereka berdua lagi asik main telpon rumah dan sibuk pencet nomer hotline delivery ordernya hoka-hoka bento di Jakarta..
Arka: Bunda-bunda.. nyambung loh telpon ke hoka-hoka bentonya, kata bapak-bapaknya gini'haloo selamat siang'
Bunda: Arka pencet nomer berapa emang?
Arka: 500-5005 katanya 'haloo selamat siang' trus dede pesen hoka-hoka bento katanya mau dikirim...(sambil loncat-loncat, dede Arginya juga ikutan loncat-loncat sambil ketawa-tawa)
yaa aammpuunnn...ternyata mereka ingin banget makan Hoka-hoka Bento, laa gimana dong, kan diBontang sini gak ada... he..he..he.. sabar ya nak, nanti kita liburan makan Hoka-hoka Bento sepuasnya deehhh.. Buat yang telpon rumahnya nomer 5005, maaaaaf banget, anak-ku lagi ingin Hokben.. :)
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.